Jumat, 11 Oktober 2013

Bagaimana sistem pemerintahan dan politik thailand? Thailand merupakan salah satu negara yang berada di Asia Tenggara.

Negara ini memiliki luas 510.000 kilometer persegi. Negara yang terkenal dengan populasi gajahnya ini terletak berbatasan dengan Myanmar di sebelah barat dan utara. Di sebelah timur laut berbatasan dengan negara Laos, di timur dengan negara Kamboja, serta berbatasan dengan Malaysia di sebelah selatan.

Sistem pemerintahan negara Thailand adalah parlementer. Parlemen di Thailand menggunakan sistem dua kamar yang dinamakan Majelis Nasional atau Rathasapna, terdiri dari Dewan Perwakilan (Sapta Phuthaen Ratsadon) yang memiliki anggota sebanyak 480 orang dan senat (Wuthisaph) dengan anggota sebanyak 150 orang.

Masa jabatan anggota dewan adalah selama empat tahun, sedangkan masa jabatan untuk para dewan senat adalah enam tahun. Raja memiliki kekuasaan langsung di bawah konstitusi.

Politik Thailand

Negara gajah putih Thailand merupakan negeri sarat konflik politik. Awal mula monarki konstitusional diperkenalkan untuk menggusur monarki absolut sejak 1932. Tidak kurang telah terjadi pergantian kekuasaan selama 59 kali dan tindakan kudeta sebanyak 18 kali dengan cara damai ataupun cara kekerasan.

Dalam sistem pemerintahan dan politik Thailand kala itu, perdana Menteri Thailand bahkan sebanyak 29 kali telah berganti. Namun, sejak tahun 1932 justru raja Thailand hanya baru berganti sebanyak empat orang saja. Raja Thailand yang kini berkuasa adalah Raja Bhumibol Adulyadej telah berkuasa sejak tahun 1946. Kepala pemerintahan Thailand memang dipimpin oleh Perdana Menteri yang dilantik oleh Raja Thailand dari anggota-anggota parlemen.

Raja yang Dihormati

Negara Thailand memang dipimpin oleh seorang raja yang sangat dihormati. Raja Bhumibol Adulyajed yang saat ini berusia 85 tahun dianggap sebagai pemimpin dari segi moral bagi warga Thailand.

Sistem pemerintahan dan politik Thailand yang sempat kacau tak menjadikan raja ini dilengserkan meski sudah berkuasa sejak lama. Justru Raja Bhumibol semakin dicintai rakyatnya karena dianggap mampu menyelesaikan krisis politik di Thailand sejak dulu. Raja Bhumibol sudah memerintah Thailand sejak 9 Juni 1946 dan merupakan pemimpin monarki yang paling lama di dunia.

Demikianlah artikel mengenai sistem pemerintahan dan politik Thailand. Semoga bermanfaat